Tuesday, 17 October 2017

Pewarnaan Gram (Pewarnaan Bakteri)

Pewarnaan gram adalah jenis pewarnaan yang penting dan paling umum digunakan untuk membedakan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pertama kali diperkenalkan oleh Christian Gram pada tahun 1884.

Prinsip Pewarnaan Gram

Saat bakteri diwarnai dengan zat pewarna primer (kristal violet), bakteri gram positif akan menyerap zat warna tersebut sehingga berwarna ungu. Sedangkan bakteri gram negatif akan melepas zat warna (kristal violet) setelah dicuci dengan alkohol dan kemudian akan menyerap zat warna
terakhir yang diberikan yaitu safranin atau fuchsin sehingga berwarna merah.

Alat dan Bahan

• Kristal violet / Gentian violet
• Lugol
• Alkohol
• Safranin / Karbol Fuksin
• Air
• Kaca Objek
• Ose
• Api Spirtus


Prosedur Kerja


  • Dengan menggunakan ose, buatlah sediaan kuman pada kaca objek.
  • Biarkan kering kemudian fiksasi dengan cara melewatkannya di atas api sebanyak 3x
  • Genangi dengan zat warna primer (kristal violet) dan tunggu selama 1-2 menit
  • Bilas dengan air mengalir, lalu genangi dengan lugol selama 1 menit
  • Bilas dengan air mengalir lalu bersihkan dengan alkohol sampai zat warna pada sediaan bersih
  • Bilas dengan air mengalir kemudian genangi dengan safranin/carbol fuchsin selama 20-30 detik
  • Bilas dengan air mengalis dan keringkan di udara
  • Amati dibawah mikroskop perbesaran 10 x 100 dengan menggunakan minyak imersi

  • Interpretasi Hasil
    Gram Positif : Berwarna Ungu
    Gram Negatif : Berwarna Merah

    Contoh Bakteri

    Gram Positif :
     Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Actinomyces, Bacillus, Enterococcus, Gardnerella, Lactobacillus, Listeria, Mycoplasma, Nocardia, dll.

    Gram Negatif : Escherichia coli, Salmonella, Shigella, Enterobacteriaceae yang lainnya, Pseudomonas, Moraxella, Helicobacter, Bdellovibrio, Acetic acid bacteria, dll.



    No comments:

    Post a Comment