Thursday 19 May 2016

Menjaga Kualitas dan Menguji Reagent Yang Digunakan di Laboratorium

Reagent yang digunakan di laboratorium terdiri atas reagent yang dibuat sendiri dan reagent yang sudah tersedia atau sudah jadi (komersial). Kedua reagent tersebut mempunyai persyaratan-persyaratan tertentu untuk menjamin kualitas pemeriksaan pada Laboratorium. Berikut adalah hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan menjamin kualitas reagent yang kita gunakan di laboratorium.



 1. Reagent yang dibuat sendiri

Memperhatikan kualitas aquadest yang dipakai ketika pengenceran. Sebaiknya semua air yang digunakan untuk analisa di laboratorium adalah aquadestilata
Larutan kerja yang sifatnya tidak tahan lama dibuat secukupnya sesuai kebutuhan. Untuk penyimpanan dibuat  dalam bentuk larutan stok (larutan induk).
Wadah reagent diberi label yang berisi nama reagent, tanggal pembuatan dan paraf pembuat. Untuk reagent yang di stadardisasi ditambahkan data tanggal standardisasi, nilai standardisasi dan paraf analis penguji.
Memperhatikan prosedur penyimpanan untuk reagent tertentu yang mempunyai persyaratan khusus, misalnya:
  • Tidak boleh terkena paparan cahaya,
  • Harus pada suhu ruangan,
  • Suhu dingin atau beku atau sebagainya.
2. Reagent yang sudah jadi/komersial
Untuk menjaga kualitas reagen yang sudah jadi/komersial, perhatikan beberapa parameter berikut:

a. Etiket/label wadah
b. Batas kadaluarsa.
c. Prosedur penyimpanan

Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras dan tidak ada perubahan warna.

Selain upaya untuk menjaga dan menjamin kualitas reagent di laboratorium, kita juga perlu melakukan upaya pengujian terhadap kualitas reagent yang kita gunakan. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk menguji beberapa reagent di laboratorium:

A. Melakukan pemeriksaan bahan kontrol assayed yang telah diketahui nilainya dengan
     menggunakan reagent tersebut
B. Menggunakan strain kuman untuk uji kualitas reagen mikrobiologi

Khusus untuk reagent di laboratorium Mikrobiologi berikut adalah daftar jenis larutan pewarna dan reagen mikrobiologi dengan cara pengujiannya:

1. Pewarna gram

spesimen/media yang digunakan: Sediaan apus
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • Streptococcus = Coccus gram positif
  • E. Coli = Basil gram negatif
2. Pewarna Ziehl neelsen

Spesimen/media yang digunakan: Sediaan apus dahak
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • M. tubercolosis = tampak adanya BTA berbentuk batang merah
  • Campuran flora tidak tahan asam = tidak ditemukan BTA
3. Pewarna acridine orange

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • E.Coli = Basil/cocci
  • S. aureus = Berfluoresensi
4. Pewarna Giemsa

Spesimen/media yang digunakan: Hapusan darah tepi
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • Parasit malaria = ditemukan parasit malaria
5. Larutan Jodium

Spesimen/media yang di gunakan: tinja yang diawetkan dengan formalin
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • Kista entamoeba sp/giardia 1 = terlihat inti kista
6. Pewarna Spora

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • Baciles species = spora terwarnai satu warna, Bacillus terwarnai warna lain/counter stain
7. Basitracin disc

Spesimen/media yang digunakan: Agar darah
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • S. pyogenes = ada zona pembatas
  • S. faecalis = tidak ada zona pembatas
8. Catalase

Spesimen/media yang di gunakan: Tryptic soy agar
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • S. aureus = terlihat adanya bubbles (gelembung)
  • S. faecalis = tidak terdapat bubbles
9. ONPG

Spesimen/media yang di gunakan: TSI atau Kliger agar
* Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • Serratia marcescens = berwarna kuning
  • E.Coli, S typhymurium, proteus SP = tidak berwarna
10. Optochin disc

Spesimen/media yang digunakan : Blood Agar
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • S.pneumoniae = tidak ada pertumbuhan di sekitar disc
  • S. Mitis
11. Oxidase

Spesimen/media yang digunakan: Tryptic soy agar
Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • P. aeruginosa = Warna koloni menjadi merah
  • E.Coli = hitam/ungu dalam 20 detik koloni tidak berubah warna
12. Coagulase

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • S.aureus = terbentuk gumpalan dalam 4 jam
  • S.epidermis = tidak berbentuk gumpalan
13. Indole

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • E.coli = Cincin merah pada permukaan
  • E. aerogenes = tidak berbentuk gumpalan
14. Methyl red

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • E.Coli = warna merah
  • E. aerogenes = tidak berwarna
15. Voges proskauer

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • E.aerogenes = warna merah
  • E.Coli = tidak berwarna
16. Oxidase disc

Organisme kontrol dan hasil yang diharapkan:
  • P.aeruginosa = warna ungu dalam 30 detik
  • E.coli = Tidak berwarna dalam 30 detik

1 comment:

  1. What is Baccarat and How to Play it? | FEBCASINO
    If you're looking for a beginner 바카라사이트 to play in online baccarat, the number one bet that you should kadangpintar be getting is the player's 메리트카지노총판 choice of either playing baccarat

    ReplyDelete